SUKSESKAN KURMER, SMP ZAHA 1 GELAR BIMTEK IKM

Genggong, SMP Zainul Hasan 1- Perubahan kurikulum 2013 menjadi Kurikulum Merdeka sesuai dengan keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan Riset dan Teknologi No 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan Kurikulum mengenai Pemulihan Pendidikan, menjadi landasan diselenggarakannya bimbingan teknik Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) pada tanggal 15 Agustus 2022. Bertempat di SMP Zainul Hasan 1 Genggong yang diikuti oleh semua tenanga Pendidik SMP Zainul Hasan 1 Genggong, perwakilan tenaga pendidik SMP Hidayatul Islamiyah dan SMP Sunan Bonang, dengan pemateri Drs. Widiarto selaku Pengawas Bina SMP Sub-Rayon 06, bimtek IKM sukses dilaksanakan.

Bimtek IKM wajib diselenggarakan sebagai langkah awal agar para tenaga pendidik memiliki pemahaman serta mampu mengimplementasikan kurikulum baru, yakni kurikulum merdeka. Beberapa materi yang disampaikan oleh Bapak Widi diantaranya pemahaman mengenai capaian pembelajaran, alur tujuan pembelajaran, modul ajar, modul projek dan penggunakan platform Merdeka Mengajar melalui ponsel Android.

“Untuk dapat mengimplementasi Kurikulum Merdeka, guru harus belajar mandiri melalui Platform Merdeka Mengajar, serta mengikuti seri webinar yang telah disediakan” Pesan Pak Widiarto.

Selain harus memahami bagaimana menyusun capaian pembelajaran, alur ujuan pembelajaran, modul ajar dan modul projek, guru juga harus mampu mengimplementasi deferensiasi belajar pada siswa, yaitu dengan cara memahami karakteristik siswa dalam belajar. Oleh karena itu guru diminta memberikan pelayanan kepada siswa dengan cara yang berbeda-beda (sesuai karakteristik siswa) namun dengan konten yang sama rata.

Kurikulum merdeka ini memiliki beberapa poin penting yang menjadikannya lebih baik dari kurikulum sebelumnya, yaitu: guru akan fokus pada materi esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik sesuai fasenya, sekolah diberikan kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum sesuai dengan karakteristik sekolah, Kurikulum Merdeka lebih relevan dan interaktif yang artinya akan lebih banyak meningkatkan keterampilan berbasis proyek pada siswa sehingga dapat menghasilkan sebuah karya.(elok)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *