Genggong, SMP Zainul Hasan 1 – Sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, tepat pada tanggal 29 Januari 2022 Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong bekerjasama dengan Dinas Lingkungan hidup untuk menyelenggarakan kegiatan menanam 1000 pohon yang turut dihadiri oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Kejaksaan Negeri, perwakilan Komando Rayon Militer, perwakilan Kepolisian Sektor dan perwakilan Perhutani.
Serangkaian acara yang telah dilaksanakan diantaranya, sambutan yang disampaikan oleh inisiator Genggong Go Green Carnival sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Zainul Hasan Genggong, Gus dr. Muhammad Haris, M.Kes, atau yang akrab disapa Gus dr. Haris. Dilanjutkan dengan pemotongan pita dan pelepasan balon oleh Gus dr. Haris sebagai simbolis pembukaan event Genggong Go Green Carnival. Kemudian memasuki acara inti yaitu, penanaman pohon oleh 80 peserta dari para pegiat dan pecinta lingkungan.
Terdapat lebih dari 1000 bibit tanaman yang disediakan oleh pihak Perhutani, Laskar Alas dan YTL. Bibit-bibit pohon ini ditanam di area sekitar pesantren dan pemukiman warga. Beberapa jenis tanaman yang ditanam diantaranya pohon alpukat, mahoni, kelengkeng dan cemara.
“Pada event ini akan ditanam satu rumah satu pohon. Masyarakat juga ikut dibina dan diberikan edukasi oleh pegiat lingkungan. Sehingga jika nanti pepohonan terus berkurang, kita masih bisa terselamatkan oleh pohon-pohon yang ditanam di depan rumah” tutur Gus dr. Haris dalam sambutannya.
Kegiatan menarik lainnya juga dapat dinikmati untuk menambah wawasan terkait lingkungan, salah satunya adalah kegiatan bincang-bincang atau talk show yang mengusung tema “Lingkungan dan Sampah”. Sembari menikmati acara bincang-bincang dan live music accoustic, para peserta juga dapat mengunjungi stand bazar yang menjual berbagai macam produk menggiurkan seperti manakan, minuman, baju dan sarung Genggong.
Kegiatan penanaman 1000 pohon ini merupakan harapan jangka panjang yang diharapkan dapat dinikmati puluhan tahun kemudian oleh anak cucu kita. Selain itu, diharapkan Desa Karangbong dapat menjadi pelopor bagi desa-desa lainnya untuk menjadi desa “Green Field Project”.
Tinggalkan Balasan