PEMILU OSIS PUTRA SMP ZAHA Rasa PILPRES

GENGGONG PROBOLINGGO– Ratusan santri putra SMP Zainul Hasan 1 Genggong, Kecamatan Pajarakan, Kabbupaten Probolinggo, Jawa Timur. Memilih ketua dan wakil OSIS periode 2019-2020 serasa pemilihan presiden (pilpres). Sebab, mereka menentukan pilihannya secara langsung, layaknya pemilu, Senin (26/08/2019).

Sementara wasit pemilihanny yang dimoderatori ustadz Moh.Ubaidillah Aziz, S.H dan melibatkan semua pengurus OSIS periode 2018-2019 dan sejumlah dewan Asatidz untuk mengawasi prosesnya agar berlangsung jujur, adil,
dan rahasia.

Pada pemilihan ketua OSIS kali ini diikuti oleh 3 kandidat. Nomor urut 1 yaitu Rifqi Fadhila Romi berpasangan dengan Iqbal Maulana, nomor urut 2 yaitu Arif Dirga Nuzula berpasangan dengan Ahmad Fitroni, nomor urut 3 yaitu Abil Abbas Baidlowi bepasangan dengan M.H. Arief Fikri A.R

Satu-persatu dari kurang lebih 243 santri SMP ZAHA 1 Genghong yang mempunyai hak pilih menentukan pilihannya. Layaknya pemilu di tempat pemungutan suara (TPS), satu persatu dipanggil kemudian diberikan kertas suara, lalu mencoblosnya di bilik suara terbuat dari kardus dan terakhir mencelupkan sebagian jarinya ke tinta yang disediakan panitia.

Pembina OSIS putra SMP Zainul Hasan 1 Genggong, Ustadz Ahmad Rosuli mengatakan “Kegiatan ini sebagai pembelajaran bagi santri bahwa yang baik itu jangan menjadi golput. Pesta demokrasi di sekolah sebagai latihan atau pembelajaran kepada santri sebagai warga yang baik itu menggunakan hak pilihnya”.

Hasil pemilihan langsung tersebut, tampil sebagai juaranya adalah nomor urut 3 yaitu Abil Abbas Baidlowi sebagai ketua OSIS dan M.H Arief Fikri A.R sebagai wakil ketua OSIS periode 2019-2020 dengan 73 suara, disusul nomor urut 1 yaitu Rifqi Fadhila Romi bersanding dengan Iqbal Maulana mendulang 57 suara, lalu nomor urut 4 yaitu Arif Dirga Nuzulla yang bersanding dengan Ahmad Fitroni mendulang sebanyak 39 suara, sementara suara tidak sah sebanyak 47 suara, dan sisanya tidak memberikan hak pilih.

Disamping santri yang menyalurkan hak suaranya, tak kalah dewan asatidz(guru) juga berpartisipasi menyalurkan hak suaranya guna memberikan contoh kepada santri – santrinya bahwa golput(golongan putih) alias tidak ikut nyoblos itu tidak terhitung sebagai warga SMP yang baik.

Maka dari itu semua santri tidak boleh golput, silahkan pilih salah satu kandidat sesuai hati nuraninya sendiri tidak bergantung pada temannya,
Sukses buat SMP ZAHA 1 yang Terdepan, Berprestasi dan Luar Biasa.

By. Susilowati
Editor : ARZ

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *