01 JANUARI KU di SMP ZAHA 1 BERSHOLAWAT, TANPA KEMBANG API, TANPA TEROMPET

Genggong, Selasa 01 Januari 2019 yang biasanya menjadi ajang bakar jagung dan kembang api, meniup terompet atau rekreasi, Tapi tidak bagi SMP Zainul Hasan 1 Genggong, sejatinya 01 Januari bukanlah tahun baru bagi umat muslim. Bersamaan dengan acara milad SMP Zainul Hasan 1 Genggong yang ke 50 terbentuklah serangkaian acara dalam bentuk SMP ZAHA bersholawat dengan tema ” Semua karena cinta, Istiqomah tanpa batas” bertempat di halaman P5.

Acara yang dihadiri ratusan santriwan dan santriwati beserta dewan asatid dari seluruh lembaga dalam naungan yayasan Zainul Hasan Genggong berlangsung dengan meriah. Kemeriahan acara ini semakin bertambah dengan kehadiran para Sohibul bait diantaranya Non Alex, Non Aka, Non Alba, Non Holil, Non Askandar, Non Diego, serta Non Boy sang Vokalis bersama Al-hasanain nya yang menggema indah.

Lantunan sholawat diiringi Hadroh Al-hasanain menambah kekhusyukan kami, merdunya suara Abuya merasuk ke pembuluh darah menambah nikmatnya dzikir hati dalam untaian sholawat seraya membayangkan kehadiran Sang Baginda Rasulullah SAW di tengah-tengah kami.

Setelah itu disambung dengan acara pemotongan tumpeng oleh Abuya KH.M. Naufal Maulana yang kemudian diserahkan kepada Ustadz M. Ali Jabli selaku Kepala SMP Zaha 1. Ustadz Ali Jabli dihujani oleh beberapa ucapan selamat dari para habaib atas milad nya SMP Zaha 1 yang ke 50 sekaligus sebagai kepala sekolah yang baru saja dilantik sepeninggal Almarhum Bapak H. Izzuddin.

Mau’idoh Hasanah oleh KH. Hassan Ahsan Malik yang akrab dipanggil Non Alex dengan semangat berapi-api menyampaikan bahwa dalam pergantian tahun Masehi ini kita semua harus banyak beristighfar. Mengingat belakangan ini banyak musibah yang terjadi mulai gempa bumi, tanah longsor maupun tsunami. “Mari kita perbanyak istighfar, mengingat kembali kekurangan kita dengan introspeksi diri, kemudian meningkatkan kualitas diri dengan memperbanyak istighfar, memperbanyak sholawat” tandas beliau dengan gaya humornya. ” Santri Genggong hebat, ketika orang lain berfoya-foya keluar jalan tanpa manfaat, kita disini bisa berkumpul di taman surga yang penuh barokah ini” lanjut Kepala MA itu dengan ciri khas jenggot diwajahnya.

Serangkaian acara berjalan dengan penuh khitmad. Penutup dan Doa dibawakan oleh KH. Hasan Maulana yang biasa akrab dipanggil Non Diego. Salah satu keturunan Kiayi Hasan sepuh yg berwajah kearab-araban ini membacakan doa dengan hati yang bersih nan jiwa yang suci membuat menangis yang mendengarnya.

Penulis : Vidya Firdaus

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *